caracter/karakter:Kak Lola,Ayah,Dani,Kak Nino,Bunda,Mbak.
cerita:Di hari minggu pagi yang cerah matahari bersinar terang dan titik
embun terlihat membasahi rerumputan.Nino berlari keluar rumah
untuk bermain di halaman.
"Nguung...nguung...ini pesawat tempurku.Ayo, kita kejar
pesawat monster itu!"
Waah, Nino asyik sekali memainkan pesawat terbangnya.
Tiba-tiba...olala! Nino menabrak Kak Lola yang sedang minum
susu. Susu itu tumpah mengenai baju Kak Lola.
"Ya ampun, Nino!" Kak Lola marah sekali, "Lihat ini! Bajuku basah.
Hati-hati kalau bermain!".
"Huhuhu... Bunda," Nino langsung menangis.
"Sst, diam! Jangan menangis!" ujar Kak Lola. Tangis Nino malah
semakin keras.
Bunda segera menghampiri Nino dan Kak Lola. "Ada apa ini,
anak-anakku sayang?" tanya Bunda. "Bunda sedih jika kalian
bertengkar," jelas Bunda. Nino langsung memeluk Bunda.
"Itu Bunda, Kak Lola marah-marah. Huhuhu...," kata Nino
sambil menangis.
"Lihat, Bunda. Baju kesayanganku basah kena susu," sahut Kak
Lola kesal. "Tapi Nino tidak lihat Kak Lola. Nino sedang main
pesawat," jawab Nino. "Oo, Nino sedih dimarahi Kak Lola?"tanya
Bunda kepada Nino. "Iya, Bunda," tangis Nino mulai reda.
"Kak Lola marah karena Nino tidak hati-hati ketika bermain. Lain
kali hati-hati, ya,"kata Bunda.
"Nggak mau! Nino tidak suka Kak Lola!" teriak Nino.
"Nino masih sedih dan kesal kepada Kak Lola, ya?" kata Bunda.
Nino mengangguk sambil cemberut.
"Kakak, ayo kesini. Apa Kakak masih marah kepada Nino?" tanya
Bunda kepada Lola.
"Tidak, Bunda. Tapi lain kali Nino hati-hati kalau bermain, ya,"
pesan Kak Lola. "iya, Kak," jawab Nino sambil menghapus air
matanya.
"Ayo, sekarang apa yang harus kalian lakukan jika baikan?" tanya
Bunda. Kemudian Kak Lola dan Nino bersalaman saling meminta
maaf.
Tiba-tiba Nino berlari masuk ke dalam rumah.
Hei, kenapa Nino? Apakah Nino masih bersedih? Bunda dan Kak
Lola jadi bingung.
Tak lama kemudian Nino kembali lagi sambil membawa baju Kak
Lola yang bersih. "Ini baju gantinya, Kak," kata Nino.
Waah, ternyata Nino baik sekali,ya, "Terima kasih, Nino," Kak Lola
memeluk Nino. Nah, sekarang Nino sudah tersenyum lagi.
"Karena Nino baik, Kak Lola akan membacakan cerita seru
sebagai hadiah. Setuju Nino?" tanya Kak Lola. "Asyik... asyik!"
Nino melompat-lompat kegirangan.
Kak Lola mulai membacakan cerita dan Nino mendengarkannya
dengan senang.
cerita:Di hari minggu pagi yang cerah matahari bersinar terang dan titik
embun terlihat membasahi rerumputan.Nino berlari keluar rumah
untuk bermain di halaman.
"Nguung...nguung...ini pesawat tempurku.Ayo, kita kejar
pesawat monster itu!"
Waah, Nino asyik sekali memainkan pesawat terbangnya.
Tiba-tiba...olala! Nino menabrak Kak Lola yang sedang minum
susu. Susu itu tumpah mengenai baju Kak Lola.
"Ya ampun, Nino!" Kak Lola marah sekali, "Lihat ini! Bajuku basah.
Hati-hati kalau bermain!".
"Huhuhu... Bunda," Nino langsung menangis.
"Sst, diam! Jangan menangis!" ujar Kak Lola. Tangis Nino malah
semakin keras.
Bunda segera menghampiri Nino dan Kak Lola. "Ada apa ini,
anak-anakku sayang?" tanya Bunda. "Bunda sedih jika kalian
bertengkar," jelas Bunda. Nino langsung memeluk Bunda.
"Itu Bunda, Kak Lola marah-marah. Huhuhu...," kata Nino
sambil menangis.
"Lihat, Bunda. Baju kesayanganku basah kena susu," sahut Kak
Lola kesal. "Tapi Nino tidak lihat Kak Lola. Nino sedang main
pesawat," jawab Nino. "Oo, Nino sedih dimarahi Kak Lola?"tanya
Bunda kepada Nino. "Iya, Bunda," tangis Nino mulai reda.
"Kak Lola marah karena Nino tidak hati-hati ketika bermain. Lain
kali hati-hati, ya,"kata Bunda.
"Nggak mau! Nino tidak suka Kak Lola!" teriak Nino.
"Nino masih sedih dan kesal kepada Kak Lola, ya?" kata Bunda.
Nino mengangguk sambil cemberut.
"Kakak, ayo kesini. Apa Kakak masih marah kepada Nino?" tanya
Bunda kepada Lola.
"Tidak, Bunda. Tapi lain kali Nino hati-hati kalau bermain, ya,"
pesan Kak Lola. "iya, Kak," jawab Nino sambil menghapus air
matanya.
"Ayo, sekarang apa yang harus kalian lakukan jika baikan?" tanya
Bunda. Kemudian Kak Lola dan Nino bersalaman saling meminta
maaf.
Tiba-tiba Nino berlari masuk ke dalam rumah.
Hei, kenapa Nino? Apakah Nino masih bersedih? Bunda dan Kak
Lola jadi bingung.
Tak lama kemudian Nino kembali lagi sambil membawa baju Kak
Lola yang bersih. "Ini baju gantinya, Kak," kata Nino.
Waah, ternyata Nino baik sekali,ya, "Terima kasih, Nino," Kak Lola
memeluk Nino. Nah, sekarang Nino sudah tersenyum lagi.
"Karena Nino baik, Kak Lola akan membacakan cerita seru
sebagai hadiah. Setuju Nino?" tanya Kak Lola. "Asyik... asyik!"
Nino melompat-lompat kegirangan.
Kak Lola mulai membacakan cerita dan Nino mendengarkannya
dengan senang.
Post A Comment:
0 comments: